Penulis dan Editor | Parisha
Alumni Pesantren Modern Tgk. Chiek Oemar Diyan, Husna Kamalia dinyatakan lulus untuk menjalani pendidikan sebagai Polwan. Husna Kamalia merupakan Calon Siswa (Casis) Bintara Polri. Pengumuman kelulusan ini disampaikan langsung oleh Dalpers Biro SDM Polda Aceh di Aula Presisi Polda Aceh. Minggu, (02/07/2023).
Putri kelahiran Seulimum itu menjadi salah satu yang terpilih dari 600 peserta. Husna lulus menjadi Polwan melalui jalur polisi tugas umum pada Gelombang 1 T.A 2023 dan masuk ranking 6 besar saat pengumuman. Pelantikan berlangsung di Sepolwan, Ciputat Jakarta Selatan.
Husna merupakan alumni Oemar Diyan tahun 2020 (Miracle Generation). Sejak menjadi santri Husna aktif mengikuti kegiatan pramuka dan beberapa ektrakulikuler lainnya. Menjadi seorang Polwan adalah impiannya sejak kecil. Dengan begitu persiapan untuk menjadi seorang Polwan telah Ia persiapkan sejak ia menempuh pendidikan di Oemar Diyan.
“Menjadi seorang Polwan adalah cita-cita saya sejak kecil. Saat itu saya sangat senang melihat seorang wanita mengenai seragam cokelat dengan kedisiplinan dan ketegasannya. Kemudian di Oemar Diyan saya terus melatih dan belajar mempersiapkan diri agar menjadi seorang Polwan tercapai.” Ungkap Husna
Kesempatannya menjadi seorang Polwan dimanfaatkan dengan baik oleh Husna. Ia ingin melakukan penanganan dan penyelidikan terhadap kasus-kasus kejahatan yang melibatkan kaum perempuan baik korban maupun pelaku kejahatan. Kemudian Husna ingin mengubah mindset perempuan untuk berani speak up segala permasalah yang terjadi pada perempuan.
Tes Calon Siswa (Casis) Bintara Polri telah berlangsung sejak Maret 2022. Pertama, Husna harus mengurus tahap administrasi berkas ke polres Aceh Besar. Kemudian dilanjut dengan tes Rikkes, yaitu pemeriksaan kesehatan bagi calon Bintara Polri.
“Awalnya tes administrasi berkas kepolres sempat beberapa kli terjadi kesalahan sehingga harus diperbiki itu sambilan les dibanda jadi bolak balik Banda Aceh besar untuk ke Polres dikejar waktu juga. Kemudian lanjut Rikkes pertama dibulan puasa alhamdulliah tidak ada kendala karena ada check up sebelum tes.” Pungkas Husna
Tahap selanjutnya Husna harus melewati tes psikotes yang dilaksanakan pada Jumat, (13/05/2022). Pada tahap pertama dan kedua, Husna sempat putus asa dikarenakan nilai yang dicapai belum memenuhi syarat yang diterapkan. Ia terus berusaha, sehingga pada tahap ketiga nilai Husna bisa mencapai pada tingkat minimal. Setelah semuanya lolos, dilanjutkan dengan tes akademik dan Uji Jasmani.
Alhamdulilah selama tes berjalan lancar walaupun dalam tekanan banyak kekhawatiran. Lanjut tes psikotes pada 13 Mei, itu sempat putus asa karena dua kali tes nilai tidak memuaskan. Jadi tes yang ketiga ada rasa takut terulang lagi. Kemudian pada tanggal 19-22 Mei Saya mengikuti tes akademik sama seperti psikotes. Selanjutnya pada 30 Mei mengikuti tes uji jasmani dengan persiapan betul-betul matang. Yang biasanya lari ketika latihan cuman 4 kali keliling stadion, alhamdulliah ketika tes dapat 5 kali keliling dengan waktu 12 menit.” Tutup Husna
Pada 2020 Husna sempat menempuh pendidikan S-1 di Universitas Islam Negri Ar-Raniry dengan fokus pada jurusan Bahasa Inggris. Dalam wawancara bersama oemardiyan.news Ia berniat akan melanjutkan kembali S-1-Nya dengan fokus pada jurusan Hukum atau Manajemen.
Tinggalkan Komentar