2 santri alumni Oemar Diyan tahun ini berkesempatan melanjutkan pendidikan ke Universitas Al- Azhar, Mesir.

Oemar Diyan – 2 santri alumni Oemar Diyan tahun ini berkesempatan melanjutkan pendidikan ke Universitas Al- Azhar, Mesir. Jihad Ash Shiddienqy dan Salsabila Chairunnisa Dienda, dua santri yang akrab disapa Jihad dan Dienta inilah yang akan berangkat  di tahun ini. Pendidikan di Negri Piramida nantinya merupakan beasiswa penuh dari Kedutaan Mesir untuk Indonesia.

Persiapan yang tidak sedikit telah dilalui oleh Jihad dan Dienta untuk berhasil terpilih menjadi penerima beasiswa yang tentunya bersaing oleh ratusan calon mahasiswa seluruh Indonesia. Dari ratusan peserta yang mendaftar hanya 38 orang yang berhak menerima beasiswa yang bergengsi ini. Aceh sendiri menyumbangkan 4 orang yang 2 diantaranya adalah alumni Pesantren Oemar Diyan. Tahap- tahapan beasiswa ini dimulai dari pengajuan berkas, dilanjutkan dengan pengisian folmulir dan essay bahas Arab yang diakhiri dengan tahap wawancara. Maka tak heran semua biaya hidup selama masa pendidikan mulai dari biaya keberangkatan, uang jajan, uang buku, biaya asrama, uang pasca pendidikan dan biaya perpulangan ditanggung penuh oleh pihak pemberi beasiswa.

Masa pendidikan yang berkisaran umum 4 tahun dengan tahun pertama merupakan tahun persiapan bahasa arab  baik diladakan di Mesir maupun di Indonesia ini, mereka berdua memilih bidang studi yang sama yaitu syari’ah.

Saat ini, disamping menunggub keberangkatan yang belum ditentukan tanggalnya, para penerima beasiswa ini mengikuti kelas online yang diadakan oleh IKAT ( Ikatan Keluarga Aceh Timur Tengah ) dengan tujuan agar calon mahasiswa tidak kewalahan mengikuti sistem pembelajaran di Al-Azhar nantinya.

“ Untuk tanggal keberangkatan belum ada kepastian karena VISA belum keluar, tapi hari Selasa tanggal 24 November ini kami semua harus berhadir ke kedutaan di Jakarta ” ujar Jihad saat diwawancarai.

Selain itu, 4 siswa alumni Oemar Diyan lainnya juga akan berangkat belajar ke Universitas Al- Azhar tahun ini  melalui jalur non beasiswa yaitu jalur PUSIBA ( Pusat Studi Islam dan Bahasa ). Mereka adalah Farhan Putra Umayya, Muhammad Raisul Aziz,Fahrezi Muarif dan Zaki Munawar. Dengan pendidikan agama yang tidak berbayar di Al- Azhar, menjadikan mereka hanya perlu membayar keperluan pribadi bahkan jika nilai mereka di semester awal mencukupi maka beasiswapun akan berpihak. – Tazkiatusshafa, 6 IPA 1