Penulis, Parisha
Photografer, Raif Al Ghifari
Tim sepak bola Oemar Diyan harus menelan kekalahan pada babak final yang dramatis melalui adu pinalti di Stadion gembanggaan kota gemilang, H. Dimurthala, Lampineung, Kota Banda Aceh. Selasa, (28/02/2023) kemarin.
Pertandingan babak final bertajuk Belajar Bertanding Sepakbola yang diselenggarakan Development Jong Aceh berlangsung dengan meriah di Stadion H. Dimurthala, Lampineung pada sore kemarin. Kegiatan ini diikuti enam tim di Banda Aceh dan Aceh Besar. Oemar Diyan adalah satu-satunya Pesantren yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
Oemar Diyan sempat tertinggal pada babak pertama melalui tendangan pinalti hand ball dari anak-anak Oemar Diyan. Pertandingan dibabak ini mengunggulkan Jong Aceh 1-0 hingga akhir pertandingan babak pertama.
Pada babak kedua, Dominasi anak-anak Oemar Diyan terus membangun serangan ke gawang Jong Aceh. Permainan cepat dan lincah dibawah asuhan coach Fitriadi membuat lawan harus bertahan total. Gol indah tercipta oleh Sohib Rayyan pada menit 38 melalui umpan lambung yang diberikan Nabil Malza. Sehingga, kedudukan menjadi 1-1 dan bertahan sampai akhir pertandingan.
Pertandingan berlanjut ke adu penalti untuk menentukan pemenang. Oemar Diyan harus menelan kekalahan adu penalti 3-5 dari Jong Aceh. Walaupun begitu, salah satu santri Oemar Diyan Muhammad Saifan, menjadi Man of the Match dalam pertandingan dramatis tersebut.
Menurut Fitriadi kekalahan bukanlah akhir perjuangan anak didiknya. Ia sangat bangga dan mengapresiasi perjuangan anak didiknya. Juara memang tujuan utama, namun fitriadi lebih mengutamakan ukhwah yang paling utama. Kekalahan tersebut merupakan pengalaman besar sebagai perbaikan tim sepak bola Oemar Diyan kedepannya.
“Tim Oemar Diyan sudah berjuang semaksimal mungkin, saya sangat bangga kita bisa sampai ke babak final dan merupakan satu-satunya Pesantren yang dapat bermain bersama tim-tim hebat Sekolah Sepak Bola wilayah Banda Aceh-Aceh Besar. Ini merupakan pengalaman yang sangat besar sebagai kebaikan tim sepak bola Oemar Diyan kedepannya. Juara memang tujuan utama, namun ukhwah yang paling utama. Juga ucapan terimakasih saya kepada suporter yang terus mendukung Tim sepak bola Oemar Diyan.” Ujar Fitriadi
Tinggalkan Komentar