Untuk mengantisipasi terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB) Pemerintah Indonesia dengan rekomendasi dari Komite Penasihat Ahli Imunisasi (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization/ ITAGI), Komite Verifikasi Nasional Eliminasi Campak Rubela, dan Komite Ahli Difteri, maka dilakukan Bulan Imunisasi Nasional yang dilakukan sebanyak dua tahap, di mana Aceh termasuk dalam tahap I yang dilakukan mulai bulan Mei 2022 untuk seluruh provinsi di luar Jawa dan Bali.
Bulan Imunisasi Anak Nasional di Aceh menargetkan lebih dari 1.4 juta anak usia 9 bulan s/d <15 tahun yang berlangsung selama Mei – Juni 2022. Pemerintah Aceh mengharapkan selama periode BIAN ini, agar anak-anak yang belum lengkap imunisasinya untuk dilengkapi agar terhindar dari penyakit seperti difteri, pertusis, campak-rubela, polio, dll. Untuk anak usia 1 – 5 tahun diberikan imunisasi DPT-HB-HiB, OPV, dan IPV sesuai status imunisasinya, sedangkan untuk anak usia 9 bulan s/d < 15 tahun diberikan dosis imunisasi campak rubella tambahan tanpa melihat status imunisasinya.
Ditambahkannya Imunisasi dapat dilakukan di seluruh fasilitas kesehatan dan di sekolah sesuai jadwal masing-masing. Diharapkan agar semua dapat berpartisipasi untuk melengkapi imunisasi anak sehingga anak-anak Aceh terhindar dari wabah penyakit yang sebenarnya bisa dicegah dengan cara yang aman dan efektif.
Pemerintah Aceh Besar melalui PKPR (Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja) dan Pukesmas Indrapuri melakukan sosialisasi imunisasi campak bersama Santriwati Pesantren Modern Tgk. Chiek Oemar Diyan di Mushalla Baburrayan, Kamis, 1 September 2022. Ibu Masyitah dan Ibu Muliana selaku utusan dari Puskesmas Indrapuri, turut didamping oleh pengurus UKS Pesantren Modern Tgk. Chiek Oemar Diyan, yaitu Ustz. Nona Ana, A. Md. Kep dan Ustz. Dinda Monika, S.Tr.Keb. Dalam pertemuan bersama santriwati Oemar Diyan, Puskesmas Indrapuri memberikan imunisasi dan obat tambah darah kepada santriwati, hal ini bertujuan untuk mencegah penularan penyakit tertentu kepada anak – anak.
*Narator: Parisha
Komentar Terbaru