Info Sekolah
Tue, 19 Nov 2024
  • Tema Mading dapat menampilkan informasi dalam text berjalan
26 Aug 2022

Tsamrah Sentul

Fri, 26 Aug 2022 Kategori : Literasi Santri

Jika kita ke pasar tradisional, kerap kali menemukan buah sentul (pada musimnya) yang mungkin saat ini menjadi buah kelas menegah ke bawah, jangankan dibeli mungkin dilirikpun tidak, karena daya tariknya memang jauh dari standar, bulat dan kuning bahkan terkadang me  “puree” menjadikan statusnya hanya pelengkap penderita dalam rujak, kalau ada, maka hamdalah tidak adapun tidak mengapa..:)

Tapi tunggu dulu!!Tsamrah sentul ini akan menarik dan jadi primadona di kampus Oemar Diyan, jika musim tiba, maka ia laksana buah durian bagi penikmatnya, selalu dilirik siapapun yang melewatinya, tak kenal siang atau malam, bahkan ada yang mencuri-curi pandang agar bisa menikmatinya..ya..tsamrah sentul OD namanya. Ia akan selalu berbeda dengan milyaran sentul di dunia, karena ia sang primadona.

Salah satu alumni Oemar Diyan menceritakan pengalamannya selama ia menjadi santri. Ia lupa kapan ia memakan sentul tersebut. Tetapi ia tak akan pernah lupa dimana pertama kali ia jatuh cinta akan tsamrah sentul ini, tidak lain tidak bukan hanya di kampung damai Oemar Diyan. Tahun 1997, ia mulai men-flashback ingatannya, ada dua pohon sentul besar yang menjadi payung hidup bagi santri Oemar Diyan dari sinar matahari yang menyengat dan juga derasnya hujan, pohon pertama dekat sungai putra, samping mess asatiz dan yang kedua ada di depan kantor administrasi saat ini yang telah menjadi saksi bagi ribuan kaki yang mendaftar ke Oemar Diyan.

Tentu siapa saja tak akan mampu melupakan pohon yang kedua ini, ia tegap di depan diwan semi permanen itu , laksana payung raksasa, rimbun daunnya membuat pohon sentul ini semakin berwibawa, tidak kurang dengan kursi dan meja yang saat ini telah di pugar oleh ust Nazarriyadi. Walaupun ia telah menjadi alumni, tapi ia yakin jika sentul ini tumbang maka kantor itu ibarat tangan yang hilang jempolnya (ga bisa sms lagi) hehe.

Ouupss…ada yang terlupakan lagi, yaitu ada satu lagi pohon primadona itu tepatnya daerah dapur saat ini, cuma ini kawasan jilbaber jadi mereka para pecier jarang kesana apalgi hanya untuk melirik primadona ini…:). Jadi pohonnya ada 3 ya 😀

Ustaaaadddd…..ana urid sentul…”

Kalimat yang sering dilontarkan santri-santri yang sudah kelas 3 ke atas, maklum mereka sudah manja dengan ustadnya dan bahasa arabnya juga khalas tsiqah.

Amat disayangkan bagi santri baru, mereka masih takut dengan ustad, apalagi yang namanya Ustad Ri’ayahSo.. hanya dapat gigit jari,

Wa yaqul ila shahibihi… eh, intadhir faqat bakdin lau mafi ustad, narmi bil hajar na’am au maza faqat, al muhim yaskut 😀

Ada juga kalangan yang lebih elit, mereka biasanya santri aliyah, tentu mereka sudah hafal jadwal asatiz nya, tidak heran jika mereka lebih banyak mendapatkan sang primadona, dengan berbagai cara. Tentu bagi anda yang pernah makan sentul ini anda akan ingat dengan cara apa anda mendapatkanya…:D hehe

Pohon tsamrah sentul selain primadona, menurut alumni ini juga mempunyai kekuatan magic, yaa…walaupun sulit dipercaya sih,  tapi tentu ada sebabnya, boleh saja kita teliti kalau buahnya sedikit maka santri yang daftar juga sedikit, kalau buahnya banyak maka santrinya juga banyak, hehe ( boleh dipercaya boleh tidak ) 😀

Ohhh tsamrah sentul…avacadabra…

Sungguh menyedihkan, satu hal yang terlupakan yaitu kapan pohon sentul di sungai itu meletakkan jabatannya, mungkin ada teman yang dapat mengingatnya karena pohon ini bagian dari sejarah kita. Ia mengungkapkan bahwa ia lebih suka dengan sentul di samping sungai karena pohonnya lebih akrab dan bersahabat dengan dirinya dan ia rasa semua anggota asrama fisabilillah pasti sering meminta bantuan pohon itu.

Hal yang menarik untuk dikenang: jika musim sentul datang, maka anda akan selalu mendapatkan santriwan lalu lalang di sungai, bahkan bangun subuhpun sentul dulu sepertinya yang di ingat 😀 (khusus santri baru yang baru jatuh cinta sama ini pohon), sudah pasti pemenangnya adalah mereka yang bangun duluan, tapi nasib juga bisa merubah anda, karena tsamrah sentul: “diatas dan untuk semua golongan 😀.” Walaupun tak sempat berfoto-foto dengannya, tapi ia ingin mengungkapkan isi hatinya, ternyata ia sudah jatuh cinta pada pohon ini…cinta yang ia rasakan ketika semua yang di lakukan dulu telah menjadi kenangan, cinta yang sulit di artikan 😀

Tahun ini sepertinya tidak banyak buahnya, mungkin tsamrah sentulnya sudah bosan berbuah, karena santrinya sudah terbiasa dgn kfc, anggur, melon, durian dll…

Hingga melupakan sang primadona ini, atau ia sudah terlalu tua hingga tidak memancarkan lagi aura kecantikannya, tapi bagi mereka para alumni yang sempat mencicipinya,  tsamrah sentul ini lebih dari durian yang ada saat ini, karena sudah terbukti…ntah berapa kali mereka makan durian tapi tetap saja seperti biasa, tapi jika makan sentul maka seluruh memory seakan dibawa kembali berjalan bersama sentul itu.

‘alakullihalllintsamrah sentul OD tiada duanya, masing-masing kita memiliki kisah yang berbeda tentunya, tapi ia yakin, tetap saja para santri Oemar Diyan akan mengatakan tsamrah sentul OD emang berbeda…top markotop dalam kenangan.

Jika anda yang suka sentul…semoga suatu saat nanti, kita adakan reuni akbar dan sentul tersebut juga mau berbuah lagi untuk kita-kita ini, Amin…

*Narator: Fitri Asriani
*Editor: Parisha

No Comments

Tinggalkan Komentar

 

https://www.oemardiyan.com/