116 Santri kelas XII Aliyah sangat antusias mengikuti kegiatan Amaliyah Tadris yang merupakan program praktek mengajar bagi santri akhir. Amaliyah Tadris merupakan salah satu kegiatan rutin tahunan Pesantren Modern Tgk. Chiek Oemar Diyan.
Kegiatan latihan mengajar ini dibimbing langsung oleh guru-guru yang ahli pada bidangnya. Praktek ini hampir sama dengan mikro teaching yang dilakukan oleh mahasiswa pada umumnya. Sebelum mengajar, santri yang mengikuti Amaliyah Tadris akan dibekali pengetahuan tentang dunia pengajaran.
Materi yang diberikan diantaranya adalah penjelasan orientasi kegiatan micro teaching, penjelasan tentang metodologi mengajar, karakter yang harus dimiliki oleh seorang guru pada umumnya, penjelasan tentang langkah-langkah mengajar dan penjelasan tentang sitematika pembuatan materi sebelum mengajar.
Direktur pengajaran Ustad Afrizal Sofyan., S.Pd menyampaikan tujuan diadakannya kegiatan Amaliyah Tadris ini, menurutnya ada beberapa poin yang dapat diambil dengan berjalannya kegiatan tersebut. Salah satu tujuan yang paling penting adalah melatih psikologis santri agar dapat berbicara kepada khalayak ramai.
“Amaliyah Tadris pertama bertujuan untuk melatih santri akhir untuk menyampaikan informasi dengan baik dan benar. Kedua, melatih mental santri kelas XII untuk berdiri di depan santri yang lain. Ketiga melatih kedisplinan santri kelas XII dalam mengikuti kegiatan dan Keempat dapat memahami bagaimana metode menilai dan dinilai.” Ujar Ustad Afrizal, di Oemar Diyan, Aceh Besar. Minggu, (19/01/2025).
Kegiatan ini akan berlangsung selama 6 hari, dimulai pada Sabtu, (18/01/2025) s.d Kamis, (23/01/2025) di Pesantren Modern Tgk. Chiek Oemar Diyan, Indrapuri.
Salah satu pembimbing Amaliyah Tadris, M. Rizaldi Akbar., S.Pd turut menyampaikan pendapatnya. Ia berharap dengan adanya praktik mengajar ini, para santri dapat menghadapi tantangan dunia pendidikan dimasa yang akan datang dan dapat mengembangkan metode pembelajaran yang efektif dan efesien kepada generasi selanjutnya.
“Harapan saya dengan diadakannya praktek mengajar ini, para calon pendidik dapat lebih siap secara powerbrain dalam menghadapi tantangan di dunia pendidikan, serta mampu mengembangkan metode pengajaran yang efektif dan menyenangkan bagi siswa. Semoga pengalaman ini dapat memberikan wawasan dan keterampilan yang berguna untuk menciptakan generasi penerus yang cerdas dan berbudi pekerti luhur.” Tutup Ustad Rizaldi.
| Juru Foto : Raif
| Narasi : Polem
Tinggalkan Komentar