Penulis | Parisha
Photografer | Raif al Ghifari & Farid Wajdi
Dalam rangka menyambut tahun ajaran baru, Kepala Madrasah Tsanawiyah, Ust Syafari.,M.Si, Direktur Pengasuhan Ust Nazariadi menyampaikan ceramah yang mengajak santri Oemar Diyan untuk memperbaiki diri melalui disiplin, adab dan akhlak menuju perubahan yang lebih baik. Ceramah ini diadakan dalam acara kuliah umum yang diselenggarakan Panitia Khutbatul ‘Arsy, dan berlangsung di Aula STB, Oemar Diyan, Krueng Lamkareung. Rabu (26/07/2023).
Dalam tausiahnya, Ust Syafari menekankan pentingnya akhlak yang baik bagi generasi saat ini. Beliau memaparkan betapa pentingnya memiliki adab dan akhlak yang terpuji bagi santri Oemar Diyan. Menurutnya, akhlak yang terpuji pertama adalah akhlak yang dibangun dengan ketaatan kepada Allah. Kedua akhlak sesama manusia dengan memelihara budaya malu dan memilki sifat pemaaf.
Akhlak yang dibangun dengan Allah adalah dengan mematuhi apa yang diperintahkannya dan menjahui apa yang dilarang. Sedangkan akhlak sesama manusia adalah dengan membangun budaya malu. Dalam konteks siswa yaitu malu ketika terlambat ke sekolah, malu karena tidak menghargai waktu, malu karena mencoreng nama baik Orang Tua. Akhlak yang baik dan menghormati Orang Tua merupakan landasan yang kokoh dalam membangun santri yang berkualitas.
“Mari kita perbaiki akhlak kita dengan mendekatkan diri kita dengan Allah. Manusia diciptakan oleh Allah Swt adalah untuk beribadah kepadanya. Jadi akhlak kita dengan Allah adalah dengan menunaikan kewajiban kita dari pagi hari sampai malam, kita niatkan dan tunaikan karena Allah Swt. Selain itu, akhlak kita sesama manusia dengan menanamkan budaya malu, budaya saling memaafkan, saling tolong menolong, saling memberi jika ada rezeki lebih dan saling membantu dalam hal kebaikan.” Pungkas Ust Syafari
Selain itu, Direktur Pengasuhan Ust Nazariadi turut menyampaikan beberapa nasehat penting mengenai kedisiplinan yang harus dipatuhi dan ditaati oleh seluruh santri Oemar Diyan. Ia menjelaskan bagaimana definisi disiplin dan beberapa peraturan yang harus dipatuhi oleh santri Oemar Diyan selama menempuh pendidikan di Pesantren Oemar Diyan.
Menurutnya, disiplin adalah sikap mental yang disandarkan kepada keikhlasan, ketulusan terhadap peraturan-peraturan karena memahami, mengerti kegunaan peraturan itu sendiri. Ia menegaskan bahwa peraturan disiplin yang ada di Oemar Diyan adalah peraturan yang telah ada sejak Oemar Diyan berdiri dengan bantuan roda organisasi. Namun, peraturan-peraturan tersebut terus berubah seiring berjalannya waktu menyesuaikan dengan perkembangan zaman.
Ust Nazariadi juga menjelaskan bahwa di Pondok Pesantren ini terdapat kategori pelanggaran-pelanggaran disiplin yang harus diingat. Pertama pelanggaran ringan, kedua pelanggaran sedang dan ketiga pelanggaran berat.
“di Oemar Diyan ada tiga pelanggaran yang harus diingat, yaitu pelanggaran ringan, sedang dan berat. Pelanggaran ringan hukumannya hanya dipanggil dan ingatkan agar tidak mengulanginya lagi, seperti minum sambil berdiri, membuang sampah sembarangan. Kemudian pelanggaran sedang, ini mendapatkan hukuman dengan masuk mahkamah yaitu dengan menjadi mata-mata untuk mencatat santri yang melanggar hal serupa. Kemudian ada pelanggaran berat, yang mana jika melanggar santri akan digundul bagi yang putra dan memakai jilbab merah bagi yang putri.” Ungkap Ust Nazar
Diakhir penutupan, Ust Nazariadi memperkenalkan beberapa pengurus Oemar Diyan baru yang akan bertugas untuk mengayomi seluruh santri putra dari bangun shubuh sampai tidur kembali.
Tinggalkan Komentar